Wednesday, January 24, 2007

Perlindungan Tuhan Luar Biasa

Wahyu 12

“Tetapi bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka mulutnya, dan menelan sungai yang disemburkan naga itu dari mulutnya.” (Why. 12:16)

Ada satu hal yang pasti dan membuat kita bersukacita sebagai umat Allah, yaitu bahwa Allah yang kita sembah berada di luar jangkauan iblis. Bahkan kebangkitan Kristus dari antara orang mati merupakan puncak kekalahan iblis dan sekaligus puncak kemenangan Kristus. Kapok koe, iblis! Oh, tidak, iblis ngga ada kapok-kapoknya ternyata. Dia tidak dapat menjangkau Allah, tetapi dia masih ada cara untuk ”menyakiti” Allah, yaitu dengan mengejar dan memburu umat-Nya. Iblis tahu bahwa apa pun yang menyakiti kita akan menyakiti Allah, maka ia terus-menerus berusaha menyakiti kita, umat-Nya. Lalu bagaimana tindakan Allah, apakah Allah diam dan membiarkan umat-Nya disakiti oleh iblis?

Dalam pasal 12 ini Yohanes diperlihatkan bagaimana seekor naga mengejar dan memburu perempuan beserta anak yang dilahirkannya. Naga itu dengan jelas dikatakan adalah iblis atau setan (ay. 9), sedangkan perempuan itu menggambarkan umat Allah (Israel) yang darinya Mesias (Anak) akan lahir. Ini mengingatkan kita dalam Perjanjian Lama, bahwa umat Allah (Israel) seringkali digambarkan oleh Allah sebagai istri-Nya. Dengan demikian peperangan antara naga dan perempuan ini sebagai simbol dari peperangan rohani antara umat Allah dan iblis di sepanjang zaman. Dalam perikop ini juga diceritakan bahwa naga itu kalah dalam peperangan rohani tersebut, bahkan dia marah oleh kekalahannya dan tetap berusaha memburu si perempuan. Pada saat itulah kita melihat perlindungan Allah yang luar biasa bagi umat-Nya. Dikatakan bahwa kepada perempuan itu diberikan dua sayap supaya bisa terbang jauh dari sang naga. Kemudian pada waktu naga itu mau menghanyutkannya dengan menyemburkan dari mulutnya air sebesar sungai, bumi pun datang menolong perempuan itu dan menelan air tersebut. Ini adalah gambaran perlindungan Allah terhadap umat-Nya.

Peperangan rohani adalah bagian dari pergumulan kita sebagai umat Allah. Terkadang kita merasa lelah, cape, dan bahkan terpojok menghadapi peperangan rohani dalam hidup kita. Bayangkan, masalah keluarga saja belum selesai sudah disusul dengan masalah keuangan dan pekerjaan. Belum lagi masalah pelayanan yang menjenuhkan, ditambah lagi dengan kesulitan yang kita hadapi karena status kita sebagai orang Kristen di negara ini. Rasanya ingin teriak dan menyerah. Tetapi yakinlah, jika kita berserah kepada Tuhan, Ia tidak pernah membiarkan dan tidak pernah terlambat menolong kita. Saksikan perlindungan-Nya yang luar biasa!

Sebesar apa pun usaha iblis memerangi orang Kristen, tiada bandingnya dengan kuasa Allah melindungi kita.

SIBUK BELUM TENTU BAIK, DIAM TAK SELALU BURUK

Nats:  Lukas 10:38-42 “Tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.”  (...