Nats:
Yohanes 20:30-31
Ayat Mas:
“Supaya kamu percaya, bahwa
Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam
nama-Nya…” (Yohanes 17:23).
PENDALAMAN
Kesulitan untuk percaya mungkin
banyak terjadi, tetapi ada yang lebih berbahaya, ketidaksadaran akan
ketidakpercayaan.
Tomas, yang pada awalnya tidak percaya pada kebangkitan Yesus, tetapi setelah
mengalami perjumpaan (encounter) pribadi dengan Yesus, maka
Tomas menjadi percaya. Jika ada perubahan dalam diri Tomas, maka sangat
mungkin bisa terjadi pada kita.
Tomas mungkin sangat lambat
untuk percaya, tetapi ia tidak lambat menangkap implikasi dari kebangkitan
Yesus. Yesus diakui bukan hanya sebagai Tuhannya saja, tapi Allahnya juga. Iman
Tomas sekarang bertambah teguh, ia tak lagi menjadi peragu atau skeptik.
Bagaimana dengan kita? Apakah
kita termasuk kelompok peragu, skeptik, yang selalu menuntut segala sesuatu
harus dengan bukti termasuk kepada Tuhan? Kristus menantang kita,
“Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya” (Yohanes 20:29). Tuhan
Yesus Kristus sendiri memberikan ucapan bahagia kepada mereka yang tak melihat
tapi percaya. Terlebih bagi kita yang sudah mengalami banyak hal yang Tuhan
nyatakan. Jika Tuhan Yesus mampu membangkitkan Lazarus yang sudah mati 4 hari,
bahkan Ia sendiri sudah bangkit dari kematian. Bukti apa lagi yang kita
butuhkan? Ada proses untuk menjadi percaya, tetapi jangan tanpa sadar kita
mengeraskan hati untuk percaya, karena kita sudah terbiasa mengukur sesuatu dengan logika
atau tidak melihat apa yang Tuhan sudah nyatakan.
Kuasa Kebangkitan Kristus telah
mengubah para murid-Nya, bahkan kesaksian itu diteguhkan oleh 500 saksi pada saat itu. Kesaksian para
murid akan kuasa kebangkitan Kristus semakin jelas. Petrus si penyangkal,
menjadi pengkhotbah KKR; Tomas si peragu rela menjadi martir. Sebelumnya para murid
berlari karena ketakutan, namun setelah kebangkitan Kristus, mereka berlari
untuk memberitakan Injil dengan keberanian.
Jika kebangkitan meyakinkan kita akan Mesias, Juruselamat kita yang
Bangkit dan Hidup, apakah kita pun berani menyaksikan Mesias kepada mereka yang
ragu bahkan tidak percaya akan Yesus?
Berdoalah supaya kita
percaya, bukan setelah kita menerima sesuatu, tetapi belajar percaya sebelum kita mendapat sesuatu.
Ditulis oleh:
Ps. Drs. Dedy Sutendi, M.Div., MAPCC., MASF.