Wahyu 22
“ Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!” (Why. 22:20)
Adakah sesuatu yang pasti di dunia ini? Jawabnya tidak ada. Siapa yang bisa memastikan besok akan hujan. Bahkan ketika melihat langit mendung pun tidak ada yang bisa memastikan 100 % akan hujan. Siapa yang bisa memastikan besok ia masih bisa bangun dari tidurnya. Tidak ada seorang pun yang bisa memastikan bahwa besok ia masih hidup. Segala sesuatu tidak ada yang pasti. Hanya satu yang pasti, yaitu bahwa tidak ada yang pasti di dunia ini. Demikian juga dengan kedatangan Tuhan Yesus, tidak ada sesorang pun yang bisa memastikan kapan waktu kedatangan-Nya yang kedua. Hanya satu yang pasti bahwa Ia akan datang dengan segera.
Di satu sisi Alkitab menegaskan bahwa tidak ada seorang pun yang tahu dengan pasti kapan Tuhan Yesus datang kedua kali. Termasuk di dalam Why. 22 ini, hanya dikatakan bahwa Ia akan datang segera. Namun, walaupun tidak ada yang tahu kapan Tuhan Yesus datang, ini bukan berarti bahwa kedatangan Tuhan Yesus yang kedua juga tidak pasti. Alkitab menjelaskan bahwa Ia pasti akan datang, hanya saja tidak ada yang tahu kapan waktunya. Dengan jelas sekali Tuhan Yesus yang mengatakan bahwa Ia pasti datang dan hal ini dituguhkan dengan kata amin dalam ay. 20 yang artinya sungguh benar, pasti, bukan bohong. Inilah yang menjadi pengharapan bagi para penerima surat Wahyu ini dan bagi kita saat ini, yaitu bahwa Tuhan Yesus akan datang kembali dan mengangkat kita untuk hidup bersama dengan-Nya. Kalau Tuhan Yesus pasti datang dan kalau kedatangan-Nya itu tidak ada yang tahu kapan waktunya, lalu apa yang harus kita lakukan. Ay. 7 mengatakan, ”... Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!” Yang harus kita lakukan ialah melakukan perintahnya, setia mengikuti-Nya dan siap sedia kapan pun Ia datang.
Ingat bahwa yang disebut berbahagia adalah orang yang menuruti perkataan Tuhan, bukan orang yang bisa menghitung, menebak, dan meramalkan kapan Ia akan datang. Usaha untuk menghitung, menebak dan meramal kedatangan Tuhan Yesus adalah sama seperti kata Pengkhotbah, usaha menjaring angin. Untuk itu berhentilah menghitung, menebak, meramalkan, bahkan bertanya kapan Tuhan Yesus datang. Namun, teruslah melakukan firman-Nya, bertahan dalam penderitaan dan setia sampai akhir, sehingga ketika Ia datang, Ia menemukan kita setia adanya.
Karena itu ... berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! (1 Kor. 15:58).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
SIBUK BELUM TENTU BAIK, DIAM TAK SELALU BURUK
Nats: Lukas 10:38-42 “Tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.” (...
-
"Kemudian, Allah berkata, "Marilah sekarang Kita membuat manusia menurut gambar Kita, dalam keserupaan Kita. ... Maka, Allah me...
-
2 Timotius 1 “Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.” (2 Tim. ...
-
Nats: Lukas 10:38-42 “Tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.” (...
No comments:
Post a Comment