Wednesday, May 2, 2007

Merindu-Mu

Mazmur 63

“Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair.” (Mzm. 63:2)

Setiap orang pasti pernah merindukan seseorang atau sesuatu. Mungkin kita pernah rindu pada kekasih, suami atau istri, orang tua, anak, kampung halaman, dan sebagainya. Orang yang sedang merindukan seseorang atau sesuatu pasti ada satu keinginan atau harapan yang tak bisa terpenuhi kecuali bertemu dengan yang dirindukan. Rindu itu melibatkan seluruh perasaan, pikiran, kehendak, harapan untuk bertemu kepada yang dirindukan. Apalagi jika yang sedang kita rindukan adalah seorang kekasih, mungkin kita tidak bisa makan, tidur, bahkan sakit bila tidak bertemu dengannya. Pertanyaan buat kita adalah pernahkah kita merasa rindu kepada Allah? pernahkan kita menjadi penasaran karena keinginan untuk bertemu dengan Allah? Adakah kerinduan kita pada Allah seperti, bahkan melampaui kerinduan kita terhadap seorang kekasih? Atau mungkin kita tidak pernah merindukan Allah?

Kerinduan Daud pada Allah tidak dapat diragukan. Dalam perikop yang kita baca hari ini, Daud mengungkapkan betapa dalam kerinduannya kepada Allah. Di tengah-tengah kesukaran yang ia alami di padang gurun karena dikejar-kejar oleh Saul, Daud mengungkapkan kerinduannya kepada Allah. Di sini kita bisa melihat betap dalamnya Daud ingin bertemu dengan Tuhan. Kerinduan Daud kepada Allah tidak hanya seperti kerinduan pada kekasih, tetapi seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair. Ini menunjukkan bahwa jika tidak bertemu dengan Allah Daud tidak bisa dan tidak mungkin hidup. Namun, Daud tidak hanya mengungkapkan perasaan rindunya kepada Allah, ia juga mewujudkannya dengan memuji Allah (ay. 5, 6). Daud mewujudkan kerinduannya kepada Allah dengan menjadikan Allah segalanya dalam hidupnya. Bahkan dalam tidurnya pun ia mengingat Allah dan merenungkan Allah sepanjang kawal malam (ay. 7). Ini adalah kerinduan yang sejati kepada Allah.

Seorang Kristen yang tidak merindukan Allah dalam hidupnya adalah seorang Kristen yang kering seperti tanah yang tiada berair. Namun, seorang Kristen sejati adalah apabila ia merindukan Allah setiap saat dalam hidupnya. Orang yang rindu pada Allah pasti akan tampak dalam hidupnya, yaitu tiada hari dalam hidupnya tanpa memuji Allah, ada keinginan untuk mencari kehendak Tuhan lewat doa, saat teduh pribadi, ibadah komunitas, pembinaan dan sebagainya. Dengan kata lain orang yang selalu ingin berdoa, baca Alkitab, ikut ibadah, melayani Tuhan dan mau dibina adalah orang yang merindukan Allah.

Kerinduan kepada Allah memberi kepuasan jiwa.

No comments:

SIBUK BELUM TENTU BAIK, DIAM TAK SELALU BURUK

Nats:  Lukas 10:38-42 “Tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.”  (...