Saturday, May 5, 2007

Rancangan Orang Fasik

Mazmur 64

“Tetapi Allah menembak mereka dengan panah; sekonyong-konyong mereka terluka.”(Mzm. 64:8)

Firman Tuhan dalam Yeremia 29:1 mengatakan, “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” Tuhan memiliki rancangan yang indah buat orang-orang percaya, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan. Namun, ternyata bukan hanya Tuhan yang memiliki rancangan bagi orang percaya. Orang-orang fasik pun memiliki rancangan bagi orang percaya yang berlawanan dengan rancangan Tuhan, yaitu rancangan untuk mencelakai orang percaya. Di satu sisi kita percaya rancangan Tuhan dalam hidup kita, namun bagaimana dengan rancangan jahat si iblis melalui orang-orang fasik?

Daud dalam mazmurnya ini, memaparkan begitu jahatnya rancangan-rancangan musuh-musuhnya terhadapnya. Musuh-musuhnya dengan licik membuat rancangan jahat terhadap Daud. Daud menggambarkan lidah mereka seperti pedang dan kata-kata mereka seperti panah untuk menembak orang yang tulus. Daud juga menggambarkan seolah-olah rancangan-rancangan jahat yang dibuat oleh orang-orang fasik itu tersusun dengan rapi dan penuh kelicikan. Bahkan mereka berkata, “Kami sudah siap, rancangan sudah rampung.” (ay. 7). Namun, rancagan Tuhan bagi umat-Nya memang tidak dapat dihalangi oleh rancangan busuk si iblis. Bahkan ironisnya, rancangan yang mereka persiapkan dengan matang, dipatahkan oleh Tuhan. Mereka berencana untuk menembak dan memusnahkan orang percaya, tetapi Allah sendiri menembak mereka dengan panah. Allah membuat mereka terluka dan tergelincir, sehingga orang yang melihat mereka menggelengkan kepala.

Dalam perjalanan hidup kita sebagai orang percaya, kita akan selalu berhadapan dengan dua sisi ini. Di satu sisi ada rancangan Tuhan yang indah buat kita, namun di sisi lain, kita juga diancam oleh rancangan si jahat atau iblis. Mungkin kita menjadi bingung, ragu, kuatir, dan takut menghadapi fakta ini. Tetapi menutup perikop ini, Daud berkata, “Orang benar akan bersukacita karena Tuhan … semua orang jujur akan bermegah” (ay. 11). Artinya, jika kita hidup benar dan jujur di hadapan Tuhan, maka rancangan-Nyalah yang terlaksana atas kita. Jika kita berpegang teguh pada janji-Nya, mencari dan melakukan kehendak-Nya, pada akhirnya rancangan jahat si iblis akan digantikan dengan sukacita.

Jika percaya pada rancangan Tuhan, mengapa takut pada rancangan iblis!

No comments:

SIBUK BELUM TENTU BAIK, DIAM TAK SELALU BURUK

Nats:  Lukas 10:38-42 “Tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.”  (...