Nats:
Matius
26:30-35;
Matius 6:13.
Ayat Mas:
“Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh
berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan
jatuh” (1 Korintus 10:12).
PENDALAMAN:
Setelah kita melihat tiga alasan
mengapa murid Tuhan bisa jatuh, kita lihat beberapa alasan berikut, sebagai
refleksi dari apa yang kita lihat dari kehidupan murid Yesus, Petrus:
Keempat, Mengambil jarak dari Yesus. Setelah Yesus ditangkap, Petrus mengikuti dari jarak jauh. Tetapi ini bukan masalah jarak secara fisik, tetapi jarak hati Petrus dari Yesus. Ia pernah
sesumbar, ia berani mati sekalipun yang lain meninggalkan Yesus. Jarak kita
dengan Yesus bisa ditandai dengan mulai malas baca Alkitab dan malas berdoa.
Kita tidak menyangkal Yesus di publik, tetapi kita bisa mengambil jarak dari Yesus,
itu yang bisa membuat kita jatuh.
Kelima, Berusaha Bersembunyi dari Publik. Petrus tidak total bersembunyi dari publik,
tetapi bukan berarti ia tidak mencoba menyembunyikan diri. Ia berharap
orang-orang tak memperhatikan dia.
Ada sesuatu yang tak biasa atau luar biasa dengan
kehadirannya di publik. Jika kita berusaha atau mencoba menyembunyikan iman
kita di publik, besar kemungkinan kita sedang ke arah yang salah.
Keenam, Berbohong. Sang hamba perempuan mengenali
Petrus dan langsung berkata bahwa ia adalah pengikut Yesus. Tapi ia
berbohong kepadanya, “Aku tidak tahu, apa yang engkau maksud.” Petrus
diperhadapkan dengan kebenaran lain, tetapi ia tetap berdusta, dan tak mengatakan
yang sebenarnya.
Adakah dari alasan-alasan di atas yang merefleksikan
keadaan kita, untuk mencari aman, ketimbang menyaksikan iman?
Berdoalah dan
berjaga-jagalah supaya kita jangan jatuh!
Ditulis oleh:
Ps. Drs. Dedy Sutendi, M.Div., MAPCC., MASF.
No comments:
Post a Comment