Nats:
Yohanes 18:15-18,
25-27; Matius 26:69-75
Ayat Mas:
“Berjaga-jagalah
dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut,
tetapi daging lemah” (Matius 26:41).
PENDALAMAN
Inilah puncak dari proses bagaimana Petrus mengkhianati Yesus, yaitu Penyangkalan. Dengan berani sesungguhnya
Petrus menunjukkan kesetiaan dan
komitmennya kepada Tuhan Yesus, namun tiga kali ia telah menyangkal Yesus.
Mengakui bahwa ia adalah pengikut Yesus, terlalu berisiko bagi dirinya. Pada puncaknya,
penyangkalan membawa dia kepada kemarahan, bersumpah bahwa ia tak memiliki relasi apapun
dengan Yesus. Pada titik penyangkalan, biasa orang akan memuncak dengan
penyangkalan berikut diiringi dengan “kemarahan dan kefrustasian.” Untuk Petrus, proses kejatuhan berlangsung
begitu cepat. Ada kalanya murid Kristus tak sadar bahwa ketika membiarkan
penyangkalan, bahkan karakter tidak sabar dibiarkan, itulah yang membawa kepada
kejatuhan yang fatal.
Karena itu, kita harus menyadari tanda-tanda bahaya dan selalu siaga atas diri
kita:
- Jika ada tanda-tanda kita mulai menarik diri (dari komunitas, pertemuan ibadah, atau komit)
- Jika kita mudah sekali berjanji dalam doa atau berkomitmen, tetapi ketika tahu ada risiko yang harus dibayar (dalam pelayanan), kita tidak konsisten.
- Seberapa dekat Anda dengan Yesus?
- Apakah saat ini Anda merasa dingin secara rohani atau berkobar-kobar?
- Apakah Anda tetap bersukacita meskipun dalam pelayanan ada harga yang harus dibayar?
- Apakah hidup Anda penuh dengan kekhawatiran dan kurang merasa damai ?
- Janji apa yang selama ini dinyatakan kepada Tuhan tetapi kita mengingkarinya?
Carilah sahabat rohani dan bergabunglah dengan KOMUNITAS agar ada teman yang
berjalan bersama seperti “Sahabat ke
Emaus.”
Ditulis oleh:
Ps. Drs. Dedy Sutendi, M.Div., MAPCC., MASF.
No comments:
Post a Comment