Thursday, May 23, 2019

DOA YESUS UNTUK KEMULIAAN


Nats:
Yohanes 17:1-5

Ayat Mas:
Lalu Ia menengadah ke langit dan berkata: "Bapa, telah tiba saatnya; permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau” (Yohanes 17:1).

PENDALAMAN
                Yohanes 17 adalah pasal yang terindah di dalam Injil Yohanes. Philip Melanchthon bersama Martin Luther, Bapak Reformasi, pernah mengungkapkan: “Tak ada suara yang pernah didengar, baik di surga atau di bumi, lebih mulia, lebih kudus, lebih berbuah, lebih indah dari doa yang dipanjatkan oleh Anak Allah itu sendiri”  (Arthur Pink, Exposition of the Gospel of John).
                Doa Tuhan Yesus dapat dibagi dalam tiga bagian:
1.       Doa Yesus untuk diri-Nya sendiri (Yohanes 17:1-5);
2.       Doa Yesus untuk para muridNya (Yohanes 17:6-19);
3.       Doa Yesus untuk Gereja-Nya di dunia. Kemuliaan Allah dilihat melalui penyataan akan siapakah Dia dan apakah yang dilakukan-Nya bagi para murid dan Gereja-Nya (Yohanes 17:20-26).
                Kent Hughes membagi Doa Yesus dalam tiga bagian besar:

Kemuliaan di atas  Salib (Yohanes 17:1,4)
                Tuhan Yesus telah memuliakan Allah Bapa dengan kesempurnaan kehidupanNya, sebagaimana yang digambarkan dalam Yohanes 17:4: “Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.” Kehidupan Kristus menjadi monumen yang permanen untuk kemuliaan Allah. Ia telah melakukan banyak mukjizat tetapi terlebih dalam kehidupan-Nya sehari-hari. Namun yang terutama yang ada di pikiran Kristus adalah kemuliaan yang nyata di atas kayu salib karena salib merupakan penyataan tertinggi dari sifat dan tujuan-Nya. Apa yang kita pelajari dari Salib? Kita melihat kekudusan Allah. Kita melihat kasih akan kekudusan dan kebencian-Nya akan dosa dan penolakan kompromi dengannya. Kita melihat bahkan keadilan-Nya atas hukuman dosa, dan murka Allah ditimpakan kepada Sang Anak yang menanggung dosa-dosa kita. Akhirnya, kita melihat kasih Allah untuk kita karena Ia tela membayar hutang dosa kita lewat penebusan-Nya.

Kemuliaan di Surga (Yohanes 17:5)
                Ketika Kristus berdoa, fokusnya bukan hanya kemuliaan di atas salib tetapi juga kemuliaan yang akan datang di Surga. Doa Yesus  di sini adalah kemuliaan yang telah diperoleh sebagai konsekuensi kehidupan dan penderitaan-Nya di bumi. Ia telah membawa kemuliaan dalam Tubuh manusiawi-Nya dan kematian-Nya. Hari ini, Tuhan kita memiliki kemuliaan lebih besar karena Ia memerintah di dalam kemuliaan Tubuh surgawi-Nya di sebelah kanan Allah Bapa. Kemuliaan luka di Tubuh-Nya telah disempurnakan di Surga. Kemuliaan yang tak terbatas itu tak bisa bertambah, tetapi kemuliaan itu lebih besar karena manusia dan malaikat menjadi saksi-Nya. Setiap orang percaya akan mengalami kemuliaan yang luar biasa itu.

Kemuliaan di dalam Gereja-Nya (Yohanes 17:2, 3, 10)
                Antara kemuliaan Kristus di dalam sejarah dan di surga, ada kemuliaan di bumi – di dalam Gereja-Nya. Melalui Gereja, umat-Nya, kemuliaan-Nya lebih mudah dipahami. Kristus dimuliakan di dalam kehidupan para murid-Nya. Karena Kristus harus dimanifestasikan di dalam  Gereja-Nya, Ia mengingat para murid-Nya di dalam hati dan doa-Nya untuk kemuliaan-Nya.  Inti doa itu merujuk pada Gereja. Secara khusus Ia menarik perhatian kita, para murid, kepada kehidupan yang kekal:
“Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya.  Inilah hidup yang kekal  itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus” (Yohanes 17:2,3).
Oleh karena itu, mengapa Yesus berdoa untuk kita, karena kita adalah pengharapan yang terbaik untuk dunia melihat kemuliaan Allah. Tuhan Yesus menjadikan kemuliaan Allah mudah dipahami melalui kita. Kita harus menjadi murid-murid dari Firman itu sendiri, sumber yang paling akurat tentang Kristus. Kita harus merenungkan Salib karena itulah demonstrasi yang paling jelas tentang kasih Bapa. Kita harus selalu bersama-sama dengan mereka yang mengenal Dia, karena di sanalah kita akan bertumbuh dalam pengetahuan akan Dia.

Apakah Yesus telah dimuliakan melalui kita sebagai Gereja-Nya?

Berdoalah untuk para murid Tuhan sehingga kita semua menjadi manifestasi kemuliaan Allah yang paling mudah dilihat, dirasakan dan disaksikan.

Ditulis oleh:
Ps. Drs. Dedy Sutendi, M.Div., MAPCC., MASF.

No comments:

SIBUK BELUM TENTU BAIK, DIAM TAK SELALU BURUK

Nats:  Lukas 10:38-42 “Tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.”  (...